TERASMALUT.ID — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) siap membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus meninggalnya Bayi dari Sarni Dano Afsindir dan Nasarudin Warga Desa Gamlamo Kecamatan Jailolo.
Dilansir dari Nuansamalut.com, bahwa Sebelumnya, pasien Ibu Sarni Dano Afsindir yang hendak melahirkan itu dilarikan ke RSUD Jailolo. Namun pasien tersebut diduga memperoleh pelayanan yang kurang maksimal sehingga mengakibatkan nyawa bayinya tak terselamatkan.
Sementara, pihak RSUD Jailolo beralasan karena adanya gangguan signal sehingga terjadinya miskomunikasi antara Dokter umum di IGD dengan Dokter Spesialis Kandungan.
Tak terima dengan alasan miskomunikasi oleh pihak RSUD Jailolo tersebut, Keluarga (Ayah) bayi terpaksa harus mengadu ke DPRD halbar Komisi III, bahkan nyaris dibawah ke kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua IDI Cabang Halbar, Dr Syafrullah Radjulun saat dikonfirmasi usai mengikuti RDP dengan DPRD Komisi III, Jumat (17/02/23) mengaku bakal membentuk tim investigasi untuk menindaklanjuti dugaan kelalaian yang mengakibatkan nyawa bayi tidak tertolong.
“Tentu kita akan memfollow up hal ini, sebab menurut kami ini hal yang wajib untuk ditindaklanjuti,”ucap Ketua IDI Cabang Halbar kepada terasmalut.id.
Syafrullah mengatakan, Apabila dari hasil investigasi yang bersangkutan melanggar kode etik atau kaidah-kaidah yang sudah menjadi ketetapan IDI, maka untuk sanksi yang nanti diberikan sesuai dengan tahapan-tahapan berikutnya.
“Terkait dengan apabila selanjutnya yang bersangkutan terbukti melakukan kesalahan maka untuk diberikan sanksi tergantung dengan apa yang di rekomendasikan oleh tim dari hasil investigasi,”katanya.
Meski begitu, Mantan Direktur RSUD Jailolo ini menyebut bahwa saat ini IDI masih menunggu rekomendasi tindaklanjuti dari RSUD, sebab menurutnya permasalahan tersebut masih di rumah sakit.
“Jadi kalau sudah ada rekomendasi dari rumah sakit untuk IDI menindaklanjuti maka sudah tentunya akan dibentuk tim investigasi,”ujarnya.
“Kami juga belum komunikasi dengan IDI provinsi terkait kasus ini, karena tadi sudah disampaikan oleh ibu direktur bahwa RSUD masih mengambil langkah-langkah tertentu,”imbuhnya.
Oleh sebab itu, Syafrullah menambahkan, selaku ketua IDI Cabang Halbar dirinya masih menghormati dan menghargai langkah-langkah Yang sementara diambil oleh direktur.
“Insya Allah, IDI akan bekerja sesuai dengan kaidah-kaidah demi kepentingan masyarakat Halmahera Barat,”tandasnya.
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Eghez