TERASMALUT.ID — Pembangunan gedung tata usaha (TU) dan pengadaan mobiler PC SD Negeri 26 di Desa Barataku, Kecamatan Loloda Tengah, Halmahera Barat, Maluku Utara, diduga bermasalah.
Ini menyusul setelah proyek di sekolah dengan nomor kontrak 642.2/044.2/SPK/DIKNAS-HB tertanggal 21 Juni 2022 yang dikerjakan oleh CV. Abdi Nusantara, tersebut diketahui belum tuntas, padahal pencairan anggarannya sudah mencapai 100 persen.
Informasi yang dihimpun terasmalut.id, anggaran proyek tersebut sudah dicairkan mulai dari tahap I sampai tahap III, namun yang terealisasi hanya bangunannya saja. Selain itu, pengadaan mobiler PC yang semestinya sebanyak 15 unit, yang ada hanya 2 unit.
Salah satu sumber internal pemda yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya saat ke Desa Barataku memperoleh laporan dari kepala sekolah bahwa bangunan tersebut memang sudah selesai tetapi pengadaan perabotannya belum dilakukan.
“Jadi sebenarnya bangunan itu satu paket dengan pengadaan PC sebanyak 15 unit, tetapi baru dua unit yang diterima oleh pihak sekolah,”katanya.
Ia juga mengungkapkan, anggaran yang digunakan dalam pembangunan dan pengadaan di sekolah itu sebesar Rp 679.283.380.
“Jadi bulan kemarin baru dua unit PC yang didistribusi, itu pun dilakukan setelah ada pengaduan dari pihak sekolah bahwa setelah bangunan jadi belum ada perabotan yang dilakukan pengadaan,”ungkapnya.
Sementara, Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Halbar Ronal Tuandali saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Ia justru mengarahkan wartawan untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak ketiga.
“Untuk lebih jelasnya lagi, Sebaiknya kalian konfirmasi langsung ke pihak kontraktor, sebab mereka yang lebih tahu pekerjaan itu,”pungkasnya.*(Ghez).