JAILOLO, terasmalut — Pemda Halmahera Barat, Maluku Utara, melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), telah melaksanakan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Halbar 2025 – 2045.
Wakil Bupati Djufri Muhamad, dalam sambutannya saat membuka Musrenbang RPJPD menyampaikan, pada Musrenbang ini, mari kita fokus untuk mengidentifikasi prioritas pembangunan yang akan menjadi pijakan utama dalam melaksanakan RPJPD tahun 2025-2045.
“Kita harus memastikan bahwa setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada data yang akurat, aspirasi masyarakat yang autentik, dan kepentingan bersama untuk kemajuan daerah kita,”ungkapnya.
Djufri menegaskan, komitmennya untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam seluruh proses pembangunan. Dan ini adalah prinsip ia bersama Bupati yang akan terus menjunjung tinggi selama kepemimpinan mereka di Halmahera Barat.
“Saya berharap Musrenbang ini akan menjadi wadah yang efektif bagi kita semua untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merumuskan solusi – solusi inovatif untuk tantangan-tantangan masa depan,”ujarnya.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal yang baru, untuk membangun Halbar yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan bagi generasi-generasi mendatang,”sambungnya.

Sementara Kepala BP3D Halbar Julius Marau menambahkan, Kegiatan ini dimaksudkan untuk kita kembali menyerap aspirasi, melakukan penajaman terhadap visi-misi kemudian arah kebijakan, dan yang ketiga sisi strategis, karna ketiga hal ini mempengaruhi kita dalam meletakkan fondasi didalam dokumen perencanaan.
“Saya bersyukur karena banyak masukan yang di sampaikan, kita tidak berhenti disini, di forum ini saja, akan ada media lain yang kita bisa gunakan, juga bisa langsung ke tim kami di BP3D apabila ada masukan penting silahkan disampaikan,”tuturnya.
Mantan Kepala Inspektorat ini mengatakan, sekarang ini dari RPJPD itu dari aspek kemanfaatan, yang pertama untuk kita memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pilkada nanti, karna pilkada nanti visi-misi calon kepala daerah itu menggunakan RPJPD,kita percepat bisa selesai sehingga Agustus kita sudah bisa serahkan ke KPU agar bisa gunakan.
“Kemudian yang kedua,penting skali karena di 2025 kepala daerah yang terpilih nanti kan dia menyusun RPJMD nya program 5 tahun kedepan, bayangkan saja jika saat itu RPJMD belum tuntas,makanya kita percepat.Jadi ini kerangka dasar paling penting terhadap dua hal tadi,”terangnya.
Ia menambahkan, yang terpenting RPJPD ini kita rumuskan Arah dulu, kita sama-sama sepakat arahnya dulu,kenapa Agro politan karna kita punya potensi perikanan, pertanian, pariwisata, tetapi kemudian menurut saya potensi-potensi ini betul-betul dinikmati masyarakat, buktinya kita punya data BPS masyarakat miskin justru ada pada potensi tadi, petani nelayan.
“Pertanyaannya apa yang salah selama ini, Agropolitan yang kita hadirkan kita yakini bahwa ini sebuah konsep, memecahkan permasalahan petani nelayan.kalau kaitan dengan lahan ada formulasi yang pasti kita butuh lahan yang cukup besar,”pungkasnya.*(Red/tm01).