JAILOLO, terasmalut — DPD Persagi Maluku Utara dan DPC Persagi Halmahera Barat, menggelar seminar dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke 64 yang jatuh pada 28 Februari 2024.
Seminar bertajuk “MP-ASi kaya protein hewani untuk cegah stunting” yang berlangsung di Aula Bidadari, Kantor Pemerintah Halmahera Barat, Rabu (6/3/2024), itu merupakan kelanjutan dari lomba pengolahan pangan lokal sebagai Makanan Pengganti Air Susu Ibu (MP-ASI), di Vila Gabah, Selasa 05 Maret 2024 (kemarin) di Villa Gaba, Desa Guaemaadu Kecamatan Jailolo.
Hadir pada seminar tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, Sekda Halmahera Barat, Staf Ahli dan para Asisten serta OPD di lingkup Pemerintah Halmahera Barat.
Hadir juga Ketua dan Ketua I TP PKK Halmahera Barat, Ketua Dharma Wanita, Ketua DPD Persagi Provinsi dan Kabupaten – Kota se Maluku Utara, peserta seminar gizi dari Kabupaten dan Kota.
Narasumber pada seminar itu, yakni Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA), Dr. Rita Ramayulis.
Bupati Halmahera Barat, James Uang, dalam sambutannya mengatakan kegiatan Persagi itu sejalan dengan visi misinya dengan Wakil Bupati Jufri Muhamad, yakni Halbar Sehat. Dimana penanganan stunting terdapat didalamnya.
“Angka stunting di Halmahera Barat berdasarkan hasil SSGI pada tahun 2021 berada pada angka 30% kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 23,9% yang menunjukkan bahwa halmahera barat mampu menurunkan 6.1% dalam 1 tahun,”ujar James.
Sementara itu, kata James, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target percepatan penurunan stunting menjadi 14% di Tahun ini. Menurutnya, memenuhi target tersebut merupakan suatu tantangan yang besar bagi Pemerintah Daerah, dimana akar dari stunting sendiri adalah masalah kemiskinan.
“Sebagai gambaran angka kemiskinan di Halmahera Barat, berdasarkan data BPS Tahun 2021, terdapat 134.770 jiwa penduduk dengan tingkat kemiskinan sebesar 8,95% atau sebanyak 10.590 jiwa penduduk miskin,”ungkapnya.
Sedangkan untuk tema kegiatan tersebut, sambung James, sinkron dengan potensi Sumber Daya Alam di Halmahera Barat, terutama potensi Perikanan. Dimana sumber protein yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah jenis ikan.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas kesehatan, khusunya para petugas gizi dimana saja berada karena salah satu ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting yang terjun langsung ke masyarakat adalah para petugas gizi untuk memantau tumbuh kembang anak melalui posyandu,”
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada organisasi profesi persagi karena telah menyelenggarakan seminar ini yang diharapkan bisa menambah pengetahuan dan kompetensi para peserta seminar baik dari gizi maupun bagi peserta lain diluar profesi gizi,”pungkasnya.*(tm01).