JAILOLO, defactonews.co – Salah satu warga Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Hardi Djafar menggelar aksi protes dengan membawakan tumpukan sampah menggunakan mobil pickup ke Kantor Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup (Disperkim-LH) setempat.
Aksi protes itu dilakukan karena merasa kesal terhadap Kepala Bidang Kebersihan Diserkim-LH yang tidak pernah menindaklanjuti hasil koordinasi terkait pengangkutan sampah yang tertumpuk di sekitaran lokasi Festival Teluk Jailolo.
Hardi Djafar kepada media ini, Selasa 10 Januari 2023 mengaku sudah seringkali berkoordinasi kepada Kabid Disperkim-LH agar selalu memperhatikan kebersihan di lokasi FTJ.
Menurutnya, Lokasi FTJ merupakan icon Kota Jailolo sehingga harus dijaga dan dibersihkan agar tertata sehingga tidak tercermari sampah, apalagi dibiarkan hingga berminggu-minggu.
Bahkan Sejumlah tumpukan Sampah tersebut diketahui ada di sembilan titik yang tersebar di area lokasi FTJ namun dibiarkan berhamburan begitu saja dan tidak dihiraukan oleh Disperkim-LH.
“Sampah plastik, sampah sayuran, hingga sampah rumah tangga yang sudah dari bulan desember hingga memasuki tahun 2023 terbiar dan tidak diangkut oleh petugas kebersihan,”ungkap Hardi.
Ia mengaku, Sampah tersebut berasal dari pengunjung yang sering mendatangi lokasi FTJ. Namun kata Hardi, hal itu tidak bisa disalahkan para pengunjung, sebab setiap kabupaten memiliki pemerintahan yang punya jasa kebersihan. “Dinas kebersihan dibawa kepemimpinan James uang ini paling malas,”Jelas Hardi.
Hardi menyebut, Sudah seringkali dirinya mengkoordinasikan hal tersebut dengan Kabid Diserkim-LH agar sampah di areal FTJ dibersihkan namun justru diabaikan sehingga membuatnya geram dan mengambil langkah untuk membuang sampah di depan kantor Disperkim-LH.
“Karena sudah bau dan tidak diangkat-angkat, jadi tadi pagi saya angkut dan sampahnya dibuang di kantor DLH,”akunya
Hardi menegaskan, Kepala Bidang Kebersihan Disperkim-LH Halbar agar serius dalam kebersamaan yang ada di seputaran kota Jailolo agar tidak menggangu kenyamanan masyarakat.
“Kabid kebersihan tidak punya itikad baik, sebab yang sering dilakukan Kabid kebersihan orientasinya hanya proyek maka jadi kalau tidak punya niat baik sebagai Kabid kebersihan lebih baik jadi kontraktor saja,”tegasnya.
Hardi Djafar yang dikenal Don Joao itu juga menyentil program perioritas Pemerintah James Uang dan Djufri Muhamad yakni Halbar Sehat. menurutnya Halbar Sehat itu tidak terlepas dari daerah yang terbebas dari sampah.
“Bagaimana Daerah kita bisa terwujud dalam program Halbar Sehat, jika masyarakat saja tidak terbebas dari bau sampah yang tidak dihiraukan oleh pemerintah,”sesalnya.*(D01/Red)