JAILOLO, defactonews.co — Bupati Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, James Uang, berjanji memperbaiki infrastruktur jalan Kawasan Pemerintahan yang sudah mulai rusak.
Ini menyusul setelah Kondisi kerusakan infrastruktur jalan di sejumlah titik di kabupaten Halmahera Barat sebelumnya dikeluhkan oleh masyarakat. Bahkan masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan rusak. Selain itu, akademisi juga turut menyoroti hal tersebut.
Bupati Halbar James Uang saat ditemui sejumlah wartawan diruang kerjanya. Selasa (25/01/23). mengatakan tahun ini pemerintah daerah menyiapkan anggaran sebesar 17 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan rusak.
“Jadi nanti di tahun ini ada perbaikan di dalam kawasan pemerintahan melalui DAK 17 miliar,”kata James Uang.
Menurut James, Dirinya sudah menginstruksikan Dinas PU-PR untuk meninjau infrastruktur jalan di sejumlah titik yang dikeluhkan itu untuk dilakukan perbaikan pada tahun 2023 ini.
“Tadi saya sudah menginstruksikan kepada Kabid Bina Marga Dinas PU-PR untuk mengukur panjang jalannya berapa, dan tingkat kerusakannya seperti apa agar segera dilakukan perbaikan sekaligus untuk memastikan kebutuhan anggaran perbaikan,”ujarnya.
Menurutnya, untuk perbaikan infrastruktur jalan dengan dengan kategori perbaikan apakah secara keseluruhan atau tidak dirinya masih menunggu laporan hasil peninjauan dari Dinas PU-PR.
“Jadi untuk perbaikannya, apakah akan dilakukan perbaikan secara keseluruhan ataukah hanya diperbaiki sebatas yang berlubang itu nanti ketika sudah ada laporan dari hasil peninjauan baru dikerjakan sesuai dengan model dan tingkat kerusakannya,”kata Orang nomor satu di pemkab halbar itu.
Ia juga menambahkan, Jalan dengan tingkat kerusakan yang parah dan beresiko menimbulkan kecelakaan lalulintas seperti di desa Bobanehena dan beberapa titik yang akhir-akhir ini dikeluhkan, tahun ini juga akan diatasi melalui Dana Alokasi Khusus.
“Yang pasti untuk jalan di desa Bobanehena yang menghubungkan 5 desa tahun ini juga akan segera diatasi melalui anggaran DAK,”tandas Bupati Halmahera Barat.