terasmalut, JAILOLO — Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Barat menggelar Seminar Penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Perkotaan Jailolo. Jumat 15 Desember 2023.
Seminar yang digelar oleh Dinas PUPR tersebut turut melibatkan Badan BP3D, Disperkim-LH Halbar, ATR/BPN Halbar, Dinas Kehutanan Halbar Disparpora Halbar, Camat Jailolo, Kades Gufasa, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Halbar serta Seluruh Jajaran Dinas PUPR Halbar.
Kepala Dinas PUPR Halbar, Ir Faris Hi Abdulbar menyampaikan, Wilayah perkotaan akan terus mengalami perkembangan sejalan dengan pertumbuhan penduduk. sehingga Ruang yang berkembang dibutuhkan instrument perencanaan, pengendalian, dan pemanfaatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Dikatakan, Kabupaten Halmahera Barat merupakan Kabupaten yang memiliki nilai ekonomi sektor industri dan memiliki nilai historikal dan budaya.
“Jadi maksud dari kegiatan yang dilaksanakan ini untuk menyiapkan bahan yang menjadi landasan spasial pembangunan melalui penyusunan materi teknis RDTR sebagai dasar pemberian izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan instrumen pengendalian pemanfaatan dan pengendalian ruang,”kata Faris.

Selain itu, Faris menyebutkan, bahwa tujuannya untuk membantu pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam penyusunan dokumen kompilasi data dan Delineasi RDTR sebagai landasan penyusunan Materi Teknis RDTR Kawasan Perkotaan di kabupaten halmahera barat.
“Sehingga Menciptakan Keselarasan, Keserasian, Keseimbangan, Kenyamanan dan Keberlanjutan antar lingkungan permukiman dalam kawasan untuk Mewujudkan keterpaduan program pembangunan,”beber Faris.
Faris mengemukakan, Untuk Sasaran dari kegiatan itu adalah tersedianya dokumen kompilasi data, survey pemetaan dan penetapan Delineasi RDTR Wilayah Perencanaan (WP) Perkotaan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat.
Dari hasil seminar yang digelar tersebut menghasilkan 14 point yang disepakati bersama dengan sejumlah pihak terkait yakni :
1. Tujuan Penataan ruang wilayah perencanaan perkotaan Jailolo
2. Perlunya penataan drainase di WP Jailolo
3. Penyusunan RDTR Perlu di Integrasikan dengan terminal pelabuhan fery dan matui
4. Perlu memperhatikan peta elevasi untuk merumuskan penataan drainase
5. Penanganan banjir di Wp perkotaan Jailolo
6. Memetakan dan Deskripsikan dalam dokumen RDTR wp Jailolo Terkait dengan lokasi Zona Rawan Bencana
7. Bagaimana merumuskan dan mengkonsepkan lokasi pusat terminal dan perdagangan beserta aksesibilitas
8. standar minimal RTH dalam RDTR WP Jailolo dan penentuan Lokasi zona RTH apabila belum memenuhi standar
9. Pengintegrasian zo’.a terminal dalam satu Kawasan
10. Merumuskan konsep pengembangan agrowisata
11. Menambahkan potensi Kawasan pesisir wisata mangrove.
“Sementara itu, dalam Penetapan delineasi wilayah perencanaan perkotaan jailolo meliputi 25 desa yang diantaranya desa acango, akediri, bobanehena, bobo-bobo jiko, buku matiti, galala, gamlamo, gamtala, Guaemaadu, gufasa, hatebicara, Hoku-hoku kie, jalan baru, kuripasai, lolory, Marimbati, pateng, payo, pornity, saria, Soakonora, tedeng, toboso, todowongi, dan tuada,”tandas Kadis PU-PR Halbar.*(Red/Ghe).