JAILOLO, defactonews.co — Kegagalan Persihalbar dalam keikutsertaan pada Turnamen Pra Musim liga 3 PSSI wilayah timur dalam memperebutkan piala Gubernur Maluku Utara kini terulang kembali di tahun 2021 bahkan dengan persoalan serupa.
Bagaimana tidak, Kepastian kegagalan tersebut menyusul keluarnya surat pemberitahuan oleh Panitia Turnamen Pra Musim Liga 3 PSSI Wilayah Timur yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Muhdin Taha dan juga Sekretaris Panitia Ismid Hi.Abdul Latif Doa.
Dalam surat pemberitahuan tersebut dinyatakan adanya pemalsuan dokumen terdiri dari 3 poin sebagai berikut
1.Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak sama antara Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta data cek KTP online.
2.Tanggal, bulan dan tahun lahir yang terdapat difotocopy KTP dan KK tidak sama dengan data cek KTP online.
3. Penyampaian pengunduran diri secara langsung dari Ketua Panitia Lokal Halmahera Barat Kepada Ketua Panitia Pelaksana Induk lewat telepon genggam (HP) di Kediaman Presiden Klub Persihalbar.
Disebutkan dalam surat tersebut maka berdasarkan tiga poin diatas Tim/klub Persihalbar diputuskan tidak lagi diperbolehkan sebagai Peserta Turnamen Pra Musim Liga 3 PSSI Wilayah Timur memperebutkan piala Gubernur Maluku Utara tahun 2021.
Setelah beredarnya surat pemberitahuan tersebut dimedia sosial, langsung ditanggapi serius oleh Mantan Ketua Asosiasi Kabupaten Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab) Halbar Periode 2005-2010 Samad Moid saat ditemui di warung kopi Kiram Cafe Desa Hatebicara Kecamatan Jailolo Rabu (15/09) tadi, menyatakan, bahwa dirinya sangat menyayangkan atas kegagalan Persihalbar untuk berlaga di turnamen Pra-musim liga 3 PSSI wilayah timur.
Samad menyebutkan, kegagalan tersebut termasuk yang kedua kalinya, sebelum itu pada Turnamen Liga 3 pada 2019 Persihalbar juga gagal melanjutkan turnamen meskipun menang dalam pertandingan final melawan Persiter dengan skor tipis 2-1, namun dengan kesalahan yang sama terkait masalah administrasi pemain sehingga Persihalbar di Diskualifikasi.
Menurutnya, dengan kesalahan yang sama ini dirinya meminta kepada Bupati Halbar James Uang agar Pengurus, official dan pelatih harus dievaluasi, “karena ini sangat mempermalukan Kabupaten Halmahera Barat karena ini yang kedua kalinya gagal,”cetusnya.
“kalau yang pertama itu gagal mengapa yang kedua kali ini juga gagal ini adalah bentuk kesengajaan dari Pengurus,”sesalnya.
Mantan Anggota DPRD Halbar Dua Periode itu juga mengatakan, yang jadi permasalahan generasi muda Halmahera Barat yang jadi korban.
“Pemain-pemain yang sudah latihan dengan memakan waktu berbulan-bulan pagi dan siang mereka datang ke lapangan, sementara mereka menjadi korban karena tidak bisa lagi bertanding di Turnamen Pra Musim Liga 3 Wilayah Timur ini,”ujarnya.
Ia juga mengaku, ini tentu menjadi trauma yang mendalam bagi para pemain dan siapa yang bisa memulihkan kembali.
Disebutkan, pengurus Askab Halbar telah mengabaikan potensi para generasi muda sepakbola Halmahera Barat.
“Sekali lagi saya minta Kepada Bupati Halbar James Uang selaku Ketua KONI Halbar segera mengevaluasi seluruh pengurus Persihalbar, agar menggantikan orang yang punya kemampuan dan kepedulian terhadap Persepakbolaan Halmahera Barat,”pintanya.
(D01/Red)