JAILOLO, terasmalut — Bupati Halmahera Barat (Halbar) James Uang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo. Ini menyusul setelah beredar isu adanya mafia obat-obatan di lingkup RSUD Jailolo.
Bupati James Uang saat melakukan sidak yang didampingi oleh Kabag Umum James Chose dan Kabag Humas Protokoler Ramli Naser, pada Jumat (01/03/24) sore, menemukan kejanggalan obat yang dikeluhkan oleh pasien karena harus dibelanjakan diluar RSUD.
Parahnya, obat yang dibelanjakan oleh sejumlah pasien di apotik yang berada diluar ini hanyalah obat yang berjenis Vitamin dan Hansaplast karena tidak tersedia di RSUD Jailolo.
Tak hanya itu, Bupati saat menyambangi ruang IGD kembali menemukan 1 pasien menderita Diare yang terbaring lemah dalam semalam karena tidak dilayani oleh Dokter.
Usai melakukan Sidak, Bupati James Uang kepada Wartawan mengatakan, Dalam kunjungan ke RSUD secara tiba-tiba itu karena ada informasi dari masyarakat adanya dugaan mafia obat di lingkup RSUD sekaligus untuk memastikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap masyarakat.
“Untuk mafia obat-obatan memang tidak benar. Tetapi kalau sekelas obat vitamin dan Hansaplast (Plester) saja tidak dimiliki oleh RSUD, bagaimana program Halbar Sehat bisa jalan maksimal,”sesal James
Dalam sidak tersebut, James juga mengaku menemukan salah satu pasien yang terlantar di ruangan IGD karena dokter yang semestinya bertugas melayani sedang membuka praktek di luar daerah sehingga pasien tidak terlayani.
“Bagaimana mau sehat kalau dokternya seperti itu, jadi nanti saya tegaskan di rapat nanti semua dokter yang bertugas di RSUD Jailolo jangan lagi praktek ditempat lain,”sesal James Uang.
Politisi Demokrat ini menegaskan, Masyarakat sudah membayar jasa para Dokter lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Untuk itu, Sambung James, Dokter punya kewajiban dan sudah menjadi tanggung jawab besar untuk melayani.
“Insentifnya terlambat satu dua bulan saja sudah marah-marah mengeluh dan sebagainya. Saya bakal evaluasi, Kalaupun mereka tidak mau tetap disini dan masih tetap membuka praktek diluar daerah silahkan keluar di Halbar karena sekarang sudah banyak dokter jadi kita tidak perlu khawatir,”tegasnya.*(red/tm01).