JAILOLO, TM — Akhir-akhir ini, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara, James Uang dan Djufri Muhamad, diterpa isu dengan tingkat kesukaan Masyarakat Kecamatan Loloda yang sangat minim.
Faktanya, Isu tersebut justru berbanding terbalik. Alih-alih tidak suka, James Uang yang didampingi Istri bersama Djufri Muhamad yang juga didampingi istrinya ketika tiba di Desa Kedi Kecamatan Loloda, justru dikalungkan bunga kemudian diangkat kedua pasangan calon dengan jargon DIAHI itu menggunakan tandu oleh masyarakat loloda bak Raja.
Tak hanya itu, animo masyarakat di Kecamatan Loloda juga tampak sangat tinggi dan tumpah ruah dalam menyambut kedatangan kedua pasangan dalam pelaksanaan kampanye dalam memperebutkan kursi Bupati dan wakil Bupati.
Seperti kampanye-kampanye sebelumnya, Pasangan dengan akronim JUJUR ini terus mensosialisasikan visi misi serta 7 program prioritasnya. Masyarakat yang datang pun sangat tertarik dengan apa yang disampaikan kedua paslon tersebut hingga diteriaki “JUJUR Lanjutkan” Periode 2024-2029.
Menurut Sofyan Aye, salah seorang warga Loloda, bahwa pasangan dengan nomor urut 3 atau bentuk jari metal ini memiliki gagasan yang tepat untuk mengatasi dan men-DIAHI persoalan yang ada di halmahera barat dan khususnya di Kecamatan Loloda.

Sofyan bahkan mengungkapkan Sukacita warga loloda terhadap pasangan James-Djufri kemudian menceritakan serta membandingkan selama tiga kali bergantian pemimpin khususnya Loloda yang diakui belum tersentuh terutama akses Jalan darat.
Selain itu, Ia mengisahkan, bahwa Sebelum kepemimpinan James-Djufri, ketika memasuki tahun Politik juga bahkan ada yang mendatangkan Eksavator rusak dengan maksud meyakini semata-mata hanya untuk meraup suara.
“Tetapi dibawah kepemimpinan James-Djufri, memang pernah dijanjikan untuk dilakukan pembangunan jalan, tetapi mampu dibuktikan dan hingga hari ini terbukti sudah bisa dinikmati oleh masyarakat loloda secara keseluruhan,”ucapnya.
Sofyan juga mengatakan Meskipun jembatan belum ada, tetapi menurutnya, masyarakat loloda tidak lagi diperhadapkan dengan musibah besar yang ketika melalui jalur laut harus mengalami kesusahan hati demi keselamatan nyawa saat melewati mulut Kuala Ibu yang hampir setiap tahun memakan korban jiwa.
“Jadi, kalau ada isu yang menyebar bahwa tingkat kesukaan masyarakat Loloda terhadap pasangan JUJUR sangat minim maka bisa dibuktikan dengan kehadiran warga di lokasi kampanye tadi, dan kalau warga sangat berantusias itu artinya yang mengatakan JUJUR tidak disukai oleh warga loloda itu hoax,”tandas Sofyan Aye.*(Red/Ghe)