terasmalut.id, JAILOLO — Sebanyak 12 Warisan Budaya Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, dianugerahkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek RI.
Penganugerahan tersebut berupa sertifikat yang diterima oleh perwakilan masing-masing Provinsi, dan untuk Kabupaten Halmahera Barat diterima oleh oleh Sekretaris Provinsi Samsudin Abdul Kadir yang didampingi oleh Wakil Bupati Djufri Muhamad, Kadis Pendidikan Halbar Rosberi Uang, serta Kabid Kebudayaan Disdikbud Halbar Fientje Fan Sidete, yang berlangsung di Taman Fatahillah Kota tua Jakarta. Rabu 25 Oktober 2023 (malam).
Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad kepada terasmalut.id menyampaikan, 12 Warisan budaya milik suku-suku di Halmahera Barat yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2023 itu, didalamnya terdapat sebanyak tiga suku.

“Untuk suku sahu sebanyak 7 Budaya Takbenda yaitu Moloar sahu, Musik wela-wela, Nasi Cala, Hukum dola sior, Worom sasadu, Koboro saya, Baju adat Tala’i padisua, dan suku wayoli sebanyak empat budaya yakni Bobango adata, Tatapa, Tarian sara resero, Moloar, sementara satu diantaranya merupakan budaya milik suku moti lo’a yaitu Dodengo,”ungkap Djufri Muhamad.
Djufri juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berupaya bekerja keras tanpa pamrih untuk mewujudkan usulan warisan budaya takbenda dari beberapa suku di Halbar untuk dinilai dan akhirnya disetujui serta diakui menjadi warisan budaya Halmahera Barat dan Indonesia.
“Terutama Dinas Pendidikan Halbar dengan elemen pendukungnya, kemudian dari Pemprov Malut beserta instansi Dinas Pendidikan beserta Jajarannya, serta para Tim Penilai dari Direktorat Ristek Kementerian Pendidikan, tentu sangat diapresiasi sehingga beberapa warisan budaya ini bisa dianugerahi penghargaan,”katanya.

Ketua DPD Partai Nasdem itu juga berharap, di zaman yang sangat modern dengan perkembangan teknologi informasi dan digital ini masyarakat masih tetap menjaga warisan nenek moyang ini agar tidak punah dan bisa di nikmati oleh generasi yang akan datang.
“Selain itu, warisan budaya ini terus dipromosikan menjadi obyek wisata dan menjadi daya tarik para turis yg mengunjungi Halbar. Saya berjanji untuk mengusulkan lagi pada tahun-tahun akan datang warisan budaya di Halbar yang belum sempat digali,”tandas Wakil Bupati Halbar.