JAILOLO, TM — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Maluku Utara dan TP-PKK Kabupaten Halmahera Barat melakukan penanaman 100 bibit cabai dan memanen 1.000 pohon cabai di Desa Sidodadi, Kecamatan Sahu Timur, Rabu (21/8).
Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Halbar, Meri Popala Uang, menyampaikan sebagian besar penduduk Halmahera Barat berprofesi sebagai petani. Bila cuaca ekstrem, nelayan yang tidak bisa melaut akan melakukan aktivitas sebagai petani. Karena itu, ia akan terus mendorong produktivitas petani di Halmahera Barat.
“Saya akan diberi tanggung jawab ketika nanti dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, sehingga dapat mendorong APBD Provinsi Maluku untuk kebutuhan petani di Kabupaten Halmahera Barat,” ucap Meri yang juga anggota DPRD provinsi terpilih itu.
Ia berharap cabai yang dipanen hari ini tidak berhenti sampai di sini, tapi dapat menjalar ke kelompok yang lain.
“Petani harus sadar bagaimana agar meningkatkan taraf hidup. Kami juga menyerahkan bantuan berupa pupuk, bibit cabai, dan alat semprot hama,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Malut, Darmawati Samsuddin, mengatakan semua yang hadir di sini sama-sama menyaksikan dan memetik hasil panen masyakarat Sidodadi.
“Kegiatan panen hari ini merupakan sinergi yang baik antara pihak pemerintah dan masyarakat,”katanya.
Menurutnya, panen cabai di Desa Sidodadi ini untuk mendukung program pembangunan dan mendukung ketahanan pangan di negeri ini.
“Cabai adalah komoditas unggul dalam segi ekonomi maupun kebutuhan pangan, dan hasil panen ini tidak hanya memberikan profit bagi ekonomi lokal, tapi juga menumbuhkan potensi besar sektor di pertanian kita,”jelasnya.
“Saya juga ingin menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama pihak pemerintah dan masyarakat untuk dukungan teknis pelatihan dan bimbingan dari Dinas Pertanian sangat penting untuk membantu petani agar berinovasi dan meningkatkan produktivitas Tim Penggerak PKK dan Dharmawanita serta komitmen untuk terus mendukung inisiatif yang dilaksanakan oleh pemerintah. Tentu dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan,” tambahnya.
Darmawati berharap, Kabupaten Halmahera Barat, khususnya Desa Sidodadi menjadi pilot project untuk desa-desa di sekitarnya dalam upaya mengembangkan tanaman selain komoditi cabai.
“Kami juga mengajak masyarakat agar mendukung gerakan tanam-panen dalam memajukan sektor pertanian di Desa Sidodadi,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara, Muhtar Husen, menuturkan sentra produksi di Halmahera Barat salah satu penyumbang tanaman hortikultura terbesar di Maluku Utara, karena hampir 25 persen merupakan suplai dari Halmahera Barat.
“Jadi saya apresiasi kepada Kadis Pertanian Halmahera Barat, karena kegiatan Distan di Maluku Utara terbesar hanya di Halmahera Barat,” ujar Muhtar.
Di sisi lain, kegiatan perkebunan seperti kegiatan olahan minyak kelapa dan sagu bakal dilaksanakan di Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo.
Kegiatan tersebut, kata dia, bukan inisiasi dari Distan, tapi melalui proposal untuk Maluku Utara dan hanya terdiri dari dua wilayah, yaitu Halmahera Timur dan Halmahera Barat.
“Untuk kegiatan hari ini kita tetap mengacu pada instruksi presiden terkait capaian inflasi daerah. Dinas yang ditugaskan baik dinas kabupaten maupun provinsi selalu on time dalam setiap kegiatan,” ujarnya.
“Yang jelas, petani harus kita bantu terutama sentra produksi. Saya juga berterima kasih ke bupati yang mendorong hortikultura di Halmahera Barat yang salah satu penyumbang terbesar di Maluku Utara,” tutup Muhtar.*(Red/tm01)