terasmalut — Bupati Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara, James Uang, mengapresiasi Kelompok Jiko Macahaya Desa Tuada, Kecamatan Jailolo dalam pemanfaatan anggaran ketahanan pangan dari Dana Desa (DD) 20 persen untuk membudidayakan Udang Vaname demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Bupati James yang didampingi Ketua TP PKK Meri Popala saat menghadiri Panen Perdana Udang Vaname sebanyak 3 ton, turut hadir juga Kapolres Halbar AKBP Erlichson Pasaribu, Perwakilan Kejari Edy Djubang, Ketua dan Anggota DPRD, serta OPD.
James pada sejumlah awak media menyampaikan, budidaya udang Vaname tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa khususnya desa Tuada, dan ini perlu diapresiasi karena modal awal dari kelompok usaha udang Vaname bersumber dari anggaran desa 20 persen untuk ketahanan pangan.
“Saya kira dengan cara begini upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui anggaran ketahanan pangan dari 20 persen yang sasarannya tepat seperti ini tentu sangat bisa diwujudkan secara bertahap,”ungkapnya, Rabu (5/2/2025).
Orang nomor satu di Pemda Halbar ini juga berpesan kepada kepala Desa Tuada dan kelompok Jiko Macahaya agar terus mengembangkan program usaha udang vaname, dan tidak boleh berhenti sampai disini.
“Kedepan dari pemda akan menginvestasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk budidaya udang vaname aga bisa kita pasarkan di perusahaan-perusahan seperti di IWIP,”ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada desa-desa se Halmahera barat untuk bisa mendukung program ketahanan pangan, sehingga kesejahteraan masyarakat di semua desa bisa terbangun.
“Makanya seluruh desa yang ada di Halmahera barat harus bijak memanfaatkan anggaran ketahanan pangan dengan sehingga mampu merubah dan meningkatkan ekonomi warga, dan Desa Tuada ini menjadi contoh untuk desa-desa yang lain khususnya di Halbat, “tegasnya
Sementara Kades Tuada Hilman Malik, dikesempatan itu juga menyatakan, bahwa upaya budidaya Udang Vaname tersebut muncul saat melihat tambak milik pemda belum difungsikan.
“Dengan demikian saya membentuk kelompok Jiko Macahaya yang bergerak dibagian budidaya udang vaname yang dibawah pengawasan Bumdes,”tuturnya.
Hilman mengatakan, usai terbentuk kelompok di Desa, Pemdes langsung meminta kerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Dinas Perikanan untuk memanfaatkan aset Pemda atau kawasan perikanan darat yang ada di desa Tuada.
“Kami langsung jalin kerja sama dengan pemerintah daerah khususnya dinas perikanan untuk memanfaatkan aset pemda atau kawasan perikanan darat yang di Desa Tuada sebagai peluang untuk meningkatkan kemajuan ekonomi desa,”tandasnya.
“Bulan November 2024 kemarin kelompok Jiko Macahaya bergerak melakukan penyebaran sebanyak 200 ribu bibit udang Vaname dengan waktu 3 Bulan menghasilkan kurang lebih sebanyak 3 ton,”pungkasnya*(Ghe/Red).