JAILOLO, terasmalut — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, bakal mendirikan tenda khsusus bagi anak-anak sekolah yang terdampak erupsi gunung Ibu, Kecamatan Ibu Utara.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat di sejumlah desa yang berada dibawah lereng gunung api itu terpaksa harus diungsikan karena level gunung api kian meningkat pada level tertinggi yakni level IV dengan status AWAS dan terus mengeluarkan abu vulkanik sebaimana yang ditetapkan oleh Badan Geologi.
Akibatnya, Aktivitas masyarakat yang berada dalam radius gunung api tersebut terpaksa harus terhenti kemudian dievakuasi oleh pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Sosial, Polri beserta TNI ke Kecamatan Ibu Tengah.
Sementara, anak-anak yang masih mengenyam pendidikan mulai dari Paud, TK, SD, SMP hingga Sekolah Menengah Atas yang berada di wilayah tersebut juga harus dihentikan sementara waktu hingga situasi gunung berapi kembali membaik, karena saat ini gedung sekolah turut diselimuti semburan abu vulkanik.
Menanggapi hal tersebut, Bupati James Uang saat dikonfirmasi terasmalut.id selasa (21/05/24) menyampaikan, Pemerintah Daerah dalam waktu dekat berinisiatif mendirikan tenda khusus untuk aktivitas belajar mengajar bagi siswa siswi yang terdampak erupsi gunung berapi.
“Saya akan panggil Kadis Pendidikan untuk dibicarakan teknis belajar mengajar untuk siswa siswi yang saat ini diliburkan akibat terpampak erupsi. Kemudian dibangun tenda khusus sehingga pada saat proses belajar mengajar bisa berlangsung sebagaimana yang diharapkan oleh anak-anak,”ucapnya.
Dikatakan James, berdasarkan program prioritas yang dicanangkan yakni Halbar Cerdas harus terus fokus dan konsisten dan terus ditingkatkan. Sehingga pihaknya berinisiatif untuk membangun tenda khusus bagi anak-anak sekolah agar proses belajar mengajar terhadap anak-anak yang terdampak erupsi terus dilakukan.
“Sejalan dengan program prioritas pemerintahan JUJUR yaitu Halbar Cerdas, maka anak-anak yang masih mengeyam pendidikan harus terus diberikan belajar mengajar sehingga mereka tetap fokus untuk belajar. Terkait dengan hal teknis lainnya nanti diatur oleh pemerintah daerah,”kata James Uang.
Ia menyebut, Sejauh ini bantuan dari pemda sendiri jumlah sudah cukup banyak yang didistribusikan, bahkan ada juga dari kemeteruan sosial dan pihak swasta yang didistribusi melalui pemerintah daerah.
“Jadi sampai dengan hari ini, terkait dengan logistik di pengungsian tidak ada masalah baik itu kelengkapan makan minum dan tidur, bahkan fasilitas berupa tempat tidur sebagiannya juga dibantu oleh kementerian sosial di sejumlah titik pengungsian,”bebernya.
Sementara, Fasilitas kesehatan sambung James, dirinya mengaku sudah mengerahkan sejumlah dokter turun ke sejumlah titi pengungsian menangani keluhan warga apabila adanya keluhan terkait kesehatan akibat terdampak erupsi.
Selain itu, James menambahkan, untuk pengungsian yang dilakukan secara mandiri di Perbatasan Ibu dengan Kao Tolabit itu, dirinya bersama BPD akan mengunjungi untuk memastikan kondisi keselamatan serta bantuan logistik yang dibutuhkan.
“Untuk tolabit itu sebentar akan kita turun bersama BPD untuk mendata jumlahnya serta memastikan keselamatan sekaligus mendistribusikan logistik sesuai dengan yang dibutuhkan,”pungkas Bupati halmahera barat.*(Red/Ghe).