terasmalut — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terus mendorong langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi dan ekspansi terhadap berbagai potensi daerah yang ada.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Barat, Julius Marau, usai mengikut rapat dengar pendapat (RDP) antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), bersama Lintas Komisi, dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Halbar. Senin (26/5).
Rapat yang difokuskan pada upaya peningkatan PAD ini membahas secara mendalam berbagai potensi sektor yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Julius Marau, menyampaikan bahwa perlunya upaya konkret dalam memperluas sumber-sumber pendapatan daerah sekaligus memperbaiki sistem yang sudah berjalan.
“Kita memiliki potensi daerah yang cukup besar. Namun, sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal. Maka dari itu, diperlukan ekspansi strategis terhadap potensi-potensi ini agar dapat berkontribusi nyata terhadap PAD,”ujarnya.
Menurutnya, Salah satu contoh yang dibahas secara khusus dalam rapat adalah pengembangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai sumber pendapatan. Namun pengembangan tersebut saat ini masih menunggu regulasi dari tingkat provinsi, khususnya Peraturan Gubernur mengenai pemanfaatan air bawah tanah.
“Regulasi ini sangat penting sebagai dasar hukum. Tanpa adanya Pergub, kita belum bisa mendorong PDAM menjadi sumber pendapatan yang legal dan berkelanjutan,”terang Julius.
Selain PDAM, Julius menyebut sektor pertanian juga menjadi fokus pembahasan. Pemerintah daerah melihat peluang besar dalam pemanfaatan hasil pertanian lokal yang belum sepenuhnya dijadikan sebagai komoditas pendapatan daerah, Komoditas-komoditas ini ke depan akan didorong untuk dikembangkan dan dikelola secara terpadu.
“Potensi pertanian kita sangat menjanjikan. Sayangnya, selama ini belum banyak disentuh sebagai sumber PAD Ini akan menjadi agenda penting untuk kami dorong ke tahap realisasi,”tambahnya.
Lebih lanjut, Julius menekankan pentingnya optimalisasi terhadap sumber-sumber pendapatan yang telah berjalan, Pembenahan sistem pengelolaan serta peningkatan efisiensi dalam tata kelola akan menjadi bagian dari strategi menyeluruh yang akan dirumuskan bersama perangkat daerah terkait.
Ketua TAPD Halbar ini juga mengapresiasi berbagai masukan dari pihak legislatif, khususnya anggota DPRD Halbar, yang dinilai sangat konstruktif dalam mendukung perumusan arah kebijakan fiskal daerah ke depan.
“Masukan dari DPRD menjadi catatan penting. Hal ini akan kami tindak lanjuti dalam pembahasan lanjutan untuk merumuskan apakah perlu dilakukan perbaikan regulasi atau bahkan pembentukan regulasi baru,”tegasnya.
Mantan Kepala BP3D ini mengakut terus berkomitmen untuk membangun kemandirian fiskal melalui pendekatan yang inovatif dan partisipatif serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Namun, Ia menegaskan bahwa kerja sama antar lembaga menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Halbar yang lebih kuat secara ekonomi, dengan bertumpu pada potensi lokal yang kita miliki,”pungkasnya.*(Ghe/Red)