JAILOLO, terasmalut — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar Rapat koordinasi pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam rangka singkronisasi program Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2024.
Kegiatan dengan tema besar Transformasi Desa Berkelanjutan dengan subtema “Rapat Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dalam Rangka Sinkronisasi Program Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2024” ini dibuka langsung oleh Bupati James Uang, berlangsung di Aula Bidadari, Kantor Bupati, Selasa (21/05), dan dihadiri Ketua TP PKK, Meri Popala, seluruh Kepala Desa dan para Ketua BPD, Camat, tim TEKAD, Apdesi, duta Digital, kepala dan Staf DPMPD, serta Kepala OPD di lingkup Pemerintah Halmahera Barat.
Bupati James Uang dalam sambutannya menyatakan, rapat koordinasi dan sinkronisasi program perlu dilaksanakan dalam rangka peningkatan pelayanan dasar dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Kegiatan sinkronisasi ini, kata James, juga sebagai wadah untuk membahas intervensi masing masing OPD dan stakeholder terhadap pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Halmahera Barat pada Tahun 2024.
“Sehingga dengan adanya masukan dan saran dari berbagai pihak dalam rapat koordinasi ini diharapkan program dan kegiatan yang direncanakan tepat sasaran sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat,”jelasnya.
Selain itu Kepala Dinas PMD Julius Marau saat dikonfirmasi mengaku l, Tujuan dari kegiatan ini agar tersinkronisasi Antara program-program pemberdayaan di Halmahera Barat.
Menurutnya, dari hasil evaluasi Dari Dinas PMD ada banyak program pemberdayaan yang belum tersinkronisasi dengan baik.
“Yang diharapkan agar ada keberlanjutan pada saat program itu sudah selesai kemudian semua elemen pemberdayaan di Kabupaten Halmahera Barat Pemerintah daerah diantaranya SKPD dan elemen-elemen lain yang diluar pemerintahan daerah diantaranya organisasi Tekad, kehutanan sosial, duta digital, agar terus membangun koordinasi,”jelasnya.
Mantan Kepala BP3D ini menyebutkan, banyak kegiatan yang tidak berjalan karena bersentuhan dengan kegiatan lain program kerja itulah yang diharapkan dari effort kegiatan ini untuk dapat tersinkronisasi dengan baik.
“Kita juga harapkan agar output dari kegiatan ini itu menjadi referensi bahan bagi Pemerintah Daerah menyusun kerangka kebijakan yang akan datang misalnya program-program dari Tekad dan lainnya selesai maka Pemerintah daerah seharusnya melakukan apa karena ini ada keberlanjutan,”ujarnya.
Menurutnya, Agar menemukan sebuah kerangka pandangan yang berkelanjutan. Harapan dari kegiatan ini bisa menjadi bahan masukan untuk dijadikan referensi menyusun kebijakan.
“Kemudian harapan kedua terjadinya Sinkronisasi dari program-program kegiatan yang dilakukan oleh elemen-elemen pemberdayaan yaitu Tekad dan sebagainya,”jelasnya
Ia juga berharap ke rekan-rekan pers agar ada aspek edukasi dalam menyampaikan informasi yang bisa memicu, dan memantik tumbuhnya pemberdayaan.