Tak Ada Duit Untuk Berobat, Bocah Penderita Penyakit Ganas di Halbar Ini Terpaksa Menahan Sakit Bertahun-tahun

- Jurnalis

Senin, 3 April 2023 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nurul Fani Malan, Bocah Penderita Penyakit Ganas (dok/dekos)

Nurul Fani Malan, Bocah Penderita Penyakit Ganas (dok/dekos)

TERASMALUT.ID – Nurul Fani Malan, Bocah Penderita Penyakit Ganas berusia 4 tahun asal Desa Jalan Baru, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, terpaksa harus terbaring tak berdaya di RSUD Jailolo.

Padahal, Nurul yang seharusnya memperoleh penanganan yang instensif agar penyakit yang diderita dapat teratasi itu justru terpaksa bertahan dengan transfusi darah selama dua tahun di RSUD Jailolo karena tak punya biaya berobat setelah dirujuk oleh dokter spesialis anak ke Manado.

Putri dari Ibu Rusni M Harun dan Bapak Malan Muhammad Ini, sudah dua tahun terbaring lemah akibat penyakit yang diderita sejak berada di usia dua Tahun.

Hal itu di sampaikan oleh Ibu Kandung Nurul saat di temui di Ruang Anak (RSUD) Jailolo, Senin, 03/04/2023. Warga Asal Desa Jalan Baru ini menceritakan Kisah pilu yang di alami keluarganya, Tak Tega melihat sang anak terbaring tak berdaya Selama bertahun-tahun.

“Anak saya ngidap penyakit ini sudah sejak lama, dua tahun lebih kalau tidak salah. Kami sudah berusaha selama dua tahun itu sampai sekarang, namun masih belum bisa di sembuhkan total, dia hanya bisa bertahan dengan transfusi darah terus-menerus,”ucap Rusni Ibunda Nurul sembari meneteskan air mata saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Baca Juga :  Taklukkan Persital Tabobol, Persebal Fc Melaju ke Perempat Final Heramoi Cup

Rusni mengaku, hingga kini belum mendapatkan titik terang yang bisa menyembuhkan sang anak, pasalnya Dokter Spesialis anak yang menangani masalah ini mengusulkan untuk segera di rujuk ke Kota Manado, untuk mendapatkan fasilitas yang layak dan pengobatan lebih lanjut. Namun pihak keluarga mengalami kesulitan Ekonomi

“Selama dua tahun lebih ini, kami berusaha dan pernah bawa ke RSUD Ternate dua kali, sementara di RSUD Jailolo berkali-kali. Belum lagi Obat di luar Rumah Sakit (Obat Kampung) hingga kami berinisiatif untuk memendekkan rambutnya,”jelas Runi

“Dokter Eka Bilang Jika tidak segera di rujuk dan hanya bertahan di Rumah sakit maka Yang di lakukan tak lain dan tak bukan hanyalah Transfusi darah, namun kami tidak berani karena biaya tidak cukup,”imbuh Rusni.

Dirinya berharap semoga ada respond dari pihak pemerintah Daerah untuk dapat berpartisipasi dalam proses pengobatan penyakit yang di derita anaknya.

Terpisah. Dr Spesialis Anak, Eka Supratiningsi saat di konfirmasi mengatakan, penyakit yang di derita Nurul Fani Malan ini sudah dua Tahun. Ia mengaku, meminta terhadap pihak keluarga agar segera dirujuk ke Manado untuk mendapat perawatan yang lebih layak.

Baca Juga :  Tekan Angka Presentasi Vaksinasi, Babinsa Koramil 1501-04/Sahu Gelar Penyuntikan Vaksin

“Kasus ini saya sudah tangani selama dua tahun, Keluarga memang belum bersedia dirujuk karena alasan ekonomi. Namun yang kita khawatirkan adalah diagnosisnya mengarah ke suatu keganasan dalam darah. Sehingga di perlukan pemeriksaan sumsum tulang belakang yang itu tidak ada di Jailolo tapi adanya di manado,”ungkap Eka

Eka mengaku, dirinya sudah rekomendasikan terhadap keluarga untuk rujuk sejak dua tahun Sebelumnya, karena belum bisa memastikan diagnosisnya apa. sekarang kata dia, pihaknya bisa menantikan penyakitnya setelah menunggu hasil diagnosis tersebut.

“Jadi selama dua tahun ini, Nurul memang kami rawat dengan transfusi darah merah dan darah kuning, Karena terus-terus turun nilainya.” jelasnya.

Ia juga Menambahkan, selain Kesulitan ekonomi pihak keluarga sempat belum setuju karena mengkhawatirkan pengambilan tulang belakang itu. Namun, sudah di jelaskan bahwa semua prosedur kedokteran tentu sudah memikirkan apa resiko dan manfaatnya.

“Kami tetap minta untuk rujuk karena tidak optimal disini pengobatannya. Untuk saat ini kami masih harus lakukan transfusi kantong kuning, karena kantong merah sudah selesai sedangkan kantong kuning masih menunggu pendonor,”Pungkas Dokter Spesialis Anak.*(Ghez)

Berita Terkait

Terpilih Secara Aklamasi, Muhammad Idhar Bakri Pimpin DPD GMNI Maluku Utara Periode 2025-2027
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemda Halbar Hadirkan GPM Jelang Idul Fitri 
Safari Ramadhan di Desa Moiso, Pemda Halbar Berikan Bantuan 85 Juta Untuk Pembangunan Masjid
Halbar Jadi Spesial Lokasi Perdana Safari Ramadhan Gubernur Sherly Laos Hingga Dilaunchingnya Subsidi Mudik 
Dukung Pemkab Hadirkan Investor di Halbar, Ketua Fraksi NasDem Yakin Taraf Hidup Meningkat dan Angka Pengangguran Tergerus
TP-PKK Halbar Masa Bhakti 2025-2030 Resmi Dilantik, Bupati James Uang: Eksistensi PKK Harus Lebih Proaktif Untuk Menjawab Tantangan Zaman
Pekan Depan, Pemda Halbar Mulai Start Safari Ramadhan 1446 Hijriah
Ketum dan Ketua Bidang Kemaritiman DPP Dikabarkan Hadir Pada Konferda Ke-II DPD GMNI di Halbar, Ini Harapan Sekretaris 
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:03 WIB

Terpilih Secara Aklamasi, Muhammad Idhar Bakri Pimpin DPD GMNI Maluku Utara Periode 2025-2027

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:09 WIB

Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemda Halbar Hadirkan GPM Jelang Idul Fitri 

Selasa, 18 Maret 2025 - 03:08 WIB

Safari Ramadhan di Desa Moiso, Pemda Halbar Berikan Bantuan 85 Juta Untuk Pembangunan Masjid

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:08 WIB

Halbar Jadi Spesial Lokasi Perdana Safari Ramadhan Gubernur Sherly Laos Hingga Dilaunchingnya Subsidi Mudik 

Rabu, 12 Maret 2025 - 03:40 WIB

Dukung Pemkab Hadirkan Investor di Halbar, Ketua Fraksi NasDem Yakin Taraf Hidup Meningkat dan Angka Pengangguran Tergerus

Berita Terbaru

error: