JAILOLO, TM — Beredar video pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum Anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Yafet Sidigol bersama adiknya terhadap salah seorang warga Desa Galala, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Mus D Jalil, kembali menuai sorotan publik.
Kepada terasmalut.id, Kamis 9 Januari 2025, Mus D Jalil mengisahkan kronologi terjadinya aksi pemukulan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum Anggota DPRD asal Kabupaten Pulau Morotai bersama adik kandungnya di Desa Akelamo Kecamatan Sahu Timur.
Menurut Mus, dirinya dengan terduga pelaku dari desa cempaka satu arah hingga memasuki perempatan akelamo tepat di depan rumah adat dan gereja. Dalam perjalanan Mus menyalakan kelakson dengan maksud meminta agar diberikan jalan.
Setelah diberikan jalan, Mus melambung kanan sembari mengacungkan jari jempol kepada kedua terduga pelaku dengan maksud untuk berterimakasih. Naasnya, jari jempol tersebut justru ditanggapi lain oleh kedua orang yang menumpangi mobil tersebut.
“jadi saya kelakson minta diberi jalan, kemudian mereka memberi jalan di sebelah kanan, setelah diberikan jalan saya kemudian melewat sembari mengangkat jari jempol sebagai bentuk terimakasih. Ternyata jari jempol itu justru diartikan lain sehingga saya dipepet hingga nyaris masuk ke saluran (Got),”ucapnya.
Tak puas karena diberikan Jari Jempol, Mus mengaku tidak menyangka dirinya masih terus dikejar hingga memasuki perempatan akelamo kemudian ia dicegat oleh kedua orang tersebut.
“Setelah ia yang ditemani istri dan anaknya yang berbeda kendaraan berhenti di tepi jalan, salah satu dari kedua orang itu turun dari mobil sontak mengatakan dengan nada keras “Saya Anggota Dewan” diikuti dengan tamparan,”akunya mengutip ucapan dari salah satu terduga pelaku.
Pasca kejadian itu, Mus menyebut dirinya saat itu ditemani istrinya langsung melaporkan ke aparat kepolisian untuk diproses secara hukum.
“Kejadiannya di hari minggu tanggal 5 Januari 2025 pukul 18.00, malamnya saya langsung ke polres untuk membuat laporan polisi (LP) tetap sudah beberapa hari ini prosesnya belum ada perkembangan, Namun setelah videonya diviralkan pada rabu (08/01) hari ini (kamis-red) saya kembali dimintai keterangan oleh pihak polres halbar,”bebernya
Ia berharap, agar pihak kepolisian berlaku adil dan tidak memandang bulu setelah tindakan pemukulan dihadapan anak dan istrinya hingga membuat wajah dan kepalanya memar.
“Saya harap agar malasah ini diseriusi oleh pihak kepolisian, jangan karena yang bersangkutan Anggota DPR kemudian tidak bisa ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,”pungkasnya.*(Ghe/Red).