Bupati Halbar Sasar Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Api yang Tersebar di Kabupaten Halut

- Jurnalis

Rabu, 29 Mei 2024 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati James Uang didampingi Istrinya Meri Popala, Kepala BPBD Halbar, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPPD, Kepala Disperindagkop serta rombongan saat menyalurkan bantuan kepada pengungsi akibat erupsi Gunung Ibu yang berada di Desa Tolabit Kabupaten Halmahera Utara (dok/terasmalut)

Bupati James Uang didampingi Istrinya Meri Popala, Kepala BPBD Halbar, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPPD, Kepala Disperindagkop serta rombongan saat menyalurkan bantuan kepada pengungsi akibat erupsi Gunung Ibu yang berada di Desa Tolabit Kabupaten Halmahera Utara (dok/terasmalut)

 

JAILOLO, terasmalut — Upaya penanganan mitigasi bencana Erupsi Gunung Api, Kecamatan Ibu Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, terus diperkuat Pemerintah Kabupaten setempat.

Setelah letupan susulan Gunung Api Ibu, yang terjadi pada Senin 27 Mei 2024 Pukul 03.03 (dinihari), terjadi peningkatan jumlah pengungsi yang tersebar di sejumlah titik.

Bupati Halmahera Barat, James Uang menyampaikan, penanganan secara fisik maupun peningkatan kemampuan dalam menghadapi bencana akan terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah demi keselamatan warga di 16 Desa yang berada di Kecamatan Ibu Tabaru.

Dikatakan James Uang, bahwa upaya penanganan penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah merupakan bentuk kewajiban sehingga harus lebih ditingkatkan terutama intens dalam mengunjungi titik-titik lokasi pengungsian untuk memastikan kebutuhan pokok para pengungsi.

“Terutama kebutuhan pokok, setiap saat akan kita kroscek agar tidak dikeluhkan oleh para pengungsi, selain itu kesehatan serta kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh pengungsi tentu akan terus didata,”ucap James.

Baca Juga :  Rustam Fabanyo: Sekda Lebih Brutal dari Oknum Kontraktor Lokal yang Berulah Diruangan ULP

Pantauan terasmalut.id, selasa 28 Mei 2024, Bupati James Uang didampingi Istrinya Meri Popala, Kepala BNPB Halbar Wawan Gunawan M T Ali, Kepala Dinas sosial Halbar, Amos Sulli, Kadis BPMPD dan TNI serta rombongan juga memantau 5 posko pengungsian di perbatasan Halbar-Halut.

Selain itu, pengungsi yang tersebar di 7 desa di kabupaten halmahera utara yang dijadikan tempat pengungsian juga dikunjungi oleh rombongan Bupati sekaligus membagikan bantuan sembako sebagai kebutuhan pokok selama berada di tempat pengungsian.

“Jadi ada 11 titik yang kita sasar hari ini, baik yang di perbatasan antar kabupaten Halbar-Halut dan juga yang berada di tujuh desa di rumah-rumah warga di Halut,”bebernya.

“Untuk 7 desa di halmahera utara (Halut) diantaranya yaitu Desa Tolabit, Soamaetek, Kay, Toliwang, Bailengit, Pitago dan Kupa-kupa, dengan jumlah KK sebanyak 94 dan 249 Jiwa,”sambung James.

Berdasarkan hasil pengamatan Badan Geologi Pos pemantauan Gunung berapi Ibu, James menyebut hanya terdapat 7 Desa di kecamatan Ibu Tabaru yang ditetapkan sebagai zona merah, sementara sebagian desa di kecamatan tabaru tidak dalam kategori zona merah.

Baca Juga :  Baznas Halmahera Barat Salurkan Zakat dan Sembako Kepada Mustahik di Dua Desa

Tetapi, lanjut James, pengungsi yang tersebar di perbatasan Halut-halbar dan di 7 Desa di Kabupaten Halut merupakan warga yang berasal dari 5 desa yang tidak dinyatakan zona merah yaitu Desa Tolisaor, Arujaya, Pasalulu, Togoreba Tua dan Togoreba Sungi dengan jumlah KK sebanyak 209 dan jumlah jiwa mencapai tercatat secara keseluruhan pengungsi mencapai 737.

Meski begit, Ia mengaku sebagai pemerintah daerah tentu sangat berkewajiban untuk memperhatikan kondisi terhadap masyarakat apalagi sudah mengungsi karena takut dengan adanya semburan abu vulkanik.

“Memang benar warga dari sebagian desa di kecamatan Ibu Tabaru itu tidak dalam radius zona merah, tetapi mungkin saja karena sudah takut akibat semburan abu vulkanik maka terpaksa mereka mengungsi, dan kalau sudah mengungsi maka kami berkewajiban untuk memastikan kebutuhan pokok demi kesela selama berada di tempat pengungsian,”tandas James Uang.*(Red/Ghe).

 

Berita Terkait

Fransiska Renjaan: Pelantikan Julius Marau Sebagai Sekda Halbar Menunggu Izin Mendagri
Berkah Ramadhan, GOW Halbar Berbagi Takjil dan Silaturahmi Bersama Warga Binaan di Lapas Jailolo
Cuaca Ekstrem, Bupati James Uang Imbau Potensi Bencana : Keselamatan prioritas utama
Terpilih Secara Aklamasi, Muhammad Idhar Bakri Pimpin DPD GMNI Maluku Utara Periode 2025-2027
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemda Halbar Hadirkan GPM Jelang Idul Fitri 
Safari Ramadhan di Desa Moiso, Pemda Halbar Berikan Bantuan 85 Juta Untuk Pembangunan Masjid
Halbar Jadi Spesial Lokasi Perdana Safari Ramadhan Gubernur Sherly Laos Hingga Dilaunchingnya Subsidi Mudik 
Dukung Pemkab Hadirkan Investor di Halbar, Ketua Fraksi NasDem Yakin Taraf Hidup Meningkat dan Angka Pengangguran Tergerus
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 12:03 WIB

Fransiska Renjaan: Pelantikan Julius Marau Sebagai Sekda Halbar Menunggu Izin Mendagri

Senin, 24 Maret 2025 - 19:12 WIB

Berkah Ramadhan, GOW Halbar Berbagi Takjil dan Silaturahmi Bersama Warga Binaan di Lapas Jailolo

Sabtu, 22 Maret 2025 - 18:17 WIB

Cuaca Ekstrem, Bupati James Uang Imbau Potensi Bencana : Keselamatan prioritas utama

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:03 WIB

Terpilih Secara Aklamasi, Muhammad Idhar Bakri Pimpin DPD GMNI Maluku Utara Periode 2025-2027

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:09 WIB

Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemda Halbar Hadirkan GPM Jelang Idul Fitri 

Berita Terbaru

error: