JAILOLO, Insiden yang terjadi antara Kontraktor Lokal dan Bagian Unit Layanan Pelelangan (ULP) pada Senin (09/05/22) lalu memicu amarah Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Syahril Abd Radjak.
Syahril Abd Radjak saat memimpin Upacara 17 bulan berjalan, Selasa (17/05/22) mengatakan perilaku premanisme yang dilakukan oleh beberapa oknum kontraktor lokal dengan mengatasnamakan tim sukses pasangan James Uang dan Djufri Muhamad pada pekan lalu sangat menggangu aktivitas perkantoran.
“Perlu diketahui, bahwa yang namanya Tim sukses itu sudah selesai. Sebab tim sukses itu disebut ketika James Uang dan Djufri Muhamad baru mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati disitulah tim sukses bekerja untuk mensukseskan kedua pasangan tersebut,”katanya.
Tetapi ketika sudah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati, Mantan Kepala Dinas Keuangan Halbar itu menegaskan, tugas tim sukses itu sudah selesai sehingga tim sukses itu berubah. dan seluruh ASN yang berada di lingkup pemerintahan kabupaten halmahera barat yang justru menjadi tim sukses Bupati dan Wakil Bupati untuk kemudian mensukseskan visi misi bupati dan wakil bupati dalam RPJMD.
“Jadi ada fase perubahan tim, dan tim sukses yang mensukseskan program serta visi misi Bupati dan Wakil Bupati itu ketua timnya adalah Sekretaris Daerah yang dibantu oleh semua pimpinan SKPD dan seluruh ASN,”tegasnya.
Syahril juga menyesali sikap Satpol-PP yang terlihat penakut. sebab pada saat kejadian tersebut, terlihat Satpol-PP hanya sekedar menjadi penonton bahkan hanya sekedar memohon.
“Satpol-PP itu bukan begitu sikapnya. Jika nanti ada yang datang bikin kacau lagi dan dia bukan ASN dibanting saja lalu dibuang ke kintal (Lahan Perkantoran) dan kalau prosesnya sampai ke kepolisian bilang saja saya yang perintahkan,”ujarnya.
Menurutnya, Seseorang yang melakukan suatu tindakan berdasarkan perintah itu kemungkinan besar tidak akan dihukum.
“Jadi saya yang nantinya akan dihukum,”imbuh Syahril
Ia berharap, Hal semacam itu tidak lagi terjadi dikemudian hari, namun jika masih saja terjadi, Syahril meminta kepada Satpol-PP dan seluruh ASN untuk tidak membiarkan aksi premanisme itu terus berlangsung.
“Kedepan saya tidak mau lagi dengar ada insiden di kantor yang kemudian mengatasnamakan tim lalu kita hanya diam. Harus ada tindakan baik itu dari Satpol-PP maupun seluruh pegawai yang ada disini,”pungkas Sekda.
Penulis : Ghez
Editor : Redaksi