terasmalut – Bupati Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, James Uang, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa. Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan sosialisasi Koperasi Merah Putih untuk Kecamatan Jailolo Selatan, Kamis (22/5/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa, yang menjadi salah satu program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan.
Kegiatan sosialisasi serupa sebelumnya juga telah dilaksanakan di Kecamatan Ibu pada Rabu, 21 Mei 2025. Kehadiran masyarakat dan para kepala desa dalam kegiatan tersebut menunjukkan antusiasme dan kesiapan untuk mendukung pembentukan koperasi di wilayah masing-masing.
“Koperasi ini tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga motor penggerak pemberdayaan masyarakat desa untuk menuju kemandirian ekonomi,” ujar Bupati James Uang dalam sambutannya.
Menurutnya, kehadiran koperasi di desa akan memperpendek rantai pasok hasil pertanian. Petani tidak lagi tergantung pada tengkulak atau pihak ketiga, karena koperasi mampu menampung dan mengelola hasil panen secara kolektif, sehingga nilai jual lebih tinggi dan keuntungan lebih besar dapat dinikmati langsung oleh petani.
Tak hanya itu, Koperasi Merah Putih juga diharapkan menjadi solusi nyata dalam mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap praktik rentenir yang selama ini membebani warga desa. “Dengan hadirnya koperasi sebagai lembaga keuangan mikro, masyarakat desa memperoleh akses pembiayaan yang adil, murah, dan berkelanjutan,”ujarnya.
Dikatakan, koperasi desa adalah fondasi penting dalam mewujudkan ekonomi lokal yang tangguh. “Ini bukan hanya program jangka pendek. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi, sosial, dan kelembagaan,”tegasnya.
James mengajak seluruh kepala desa dan elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pendirian koperasi. Ia menilai, semangat gotong royong dan kepercayaan menjadi modal sosial utama dalam membangun koperasi yang kuat dan berdaya saing.
“Program ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan menuju Deklarasi Koperasi Merah Putih Kabupaten Halmahera Barat, yang direncanakan akan digelar pada pertengahan tahun 2025 sebagai bentuk komitmen daerah terhadap kebijakan nasional dalam penguatan ekonomi desa,”ketusnya.
Wakil Ketua DPD Demokrat Malut ini menyebut, Pemerintah daerah juga akan memberikan pendampingan teknis, pelatihan manajemen koperasi, dan akses permodalan yang bersumber dari Dana Desa maupun sinergi dengan lembaga pembiayaan lain, sebagai bentuk dukungan menyeluruh terhadap program ini. “Keberhasilan koperasi bukan semata soal pendirian, tetapi tentang bagaimana koperasi bisa dikelola secara profesional, akuntabel, dan mampu memberi manfaat nyata bagi anggotanya,” tutur James.
Ia optimistis bahwa dengan semangat kolaboratif, Koperasi Merah Putih akan menjadi simbol kebangkitan ekonomi desa di Halmahera Barat, dan bahkan bisa menjadi percontohan tingkat provinsi maupun nasional.
Program ini juga lanjut James, sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa dan kelembagaan lokal. Koperasi Merah Putih dianggap sebagai instrumen strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
“Dengan dukungan regulasi nasional dan semangat lokal yang kuat, Saya menyatakan bahwa Halmahera Barat siap menjadi pionir dalam gerakan koperasi modern berbasis desa di Indonesia Timur,”pungkasnya.*(Ghe/Red)