terasmalut — Nasib naas dialami ibu hamil bernama Listanti Mou Istri dari Rifki Tatu. Kedua pasangan ini terpaksa harus kehilangan bayinya akibat diduga tidak mendapatkan pelayanan medis dari Puskesmas Ibu Tabaru.
Bayi yang masih di dalam kandungannya itu meninggal dunia saat Listanti bersama suaminya masih berada di Puskesmas Ibu Tabaru.
Bupati Halmahera Barat, James Uang kepada terasmalut, Senin 24 Februari 2025, mengisahkan kronologi Kejadian tersebut bermula saat Listanti bersama suaminya mengunjungi Puskesmas Ibu Tabaru bermaksud mendapatkan penanganan medis saat Listanti mengalami sakit perut.
Menurut Bupati, pada Tanggal 21 dini hari pukul 00.30 Rifki Tatu bersama Listanti Mou mengunjungi puskesmas ibu. Namun karena dinilai tidak ada pelayanan yang prima Rifki lalu meminta agar istrinya di rujuk ke RSUD Jailolo pada pukul 12.00 (siang).
“Naasnya, ketika dirujuk ke RSUD Jailolo bayi dalam kandungan justru dinyatakan sudah meninggal sejak pukul 10.30 berdasarkan keterangan dari pihak RSUD Jailolo. Sementara puskesmas Ibu Tabaru itu nanti sudah mau di rujuk baru diperiksa ketubannya, dan memberikan keterangan bahwa Ibu Listanti sudah kelebihan bulan,”ungkap Bupati mengutip keterangan dari keluarga Bayi.
Padahal dikatakan James, Listanti sudah dibawa oleh suaminya sejak dari tanggal 21 dini hari, namun pihak puskesmas tidak memberikan pelayanan yang prima sehingga tidak ada keterangan sama sekali dari pihak puskesmas ibu.
“Tiba di RSUD ketika diperiksa ternyata bayi tersebut sudah meninggal dalam kandungan saat masih berada di Puskesmas Ibu Tabaru. Mestinya kalau di puskesmas itu tidak bisa tolong untuk kasih lahir bayinya, seharusnya malam itu juga harus dirujuk ke RSUD jailolo,”sesalnya.
Menanggapi hal itu, Orang nomor satu di pemkab halbar ini, memerintahkan Dinas Kesehatan segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab kematian bayi yang hendak dilahirkan tersebut karena ini merupakan bentuk kelalaian dari pihak puskesmas.
“Kasus ini terjadi pada tanggal 21 Februari 2025, untuk itu saya perintahkan kepada Dinas Kesehatan agar secepatnya bentuk tim investigasi dengan melibatkan personil IDI, untuk selidiki apa penyebabnya sehingga nyawa bayi tidak tertolong,”tegas Bupati James Uang.*(Ghe/Red)