TERASMALUT.ID – Lebih dari seminggu setelah gempa bumi berskala besar melanda Turki. Sembilan orang akhirnya diselamatkan dari puing-puing, pada Selasa 14 Februari 2023.
Upaya bantuan terus bergeser untuk membantu orang-orang yang berjuang tanpa tempat berlindung atau hidup dengan makanan dalam kecukupan dan cuaca dingin yang getir.
Presiden Erdogan telah mengakui masalah dalam tanggapan awal terhadap gempa berkekuatan 7,8 yang melanda pada 6 Februari, tetapi dirinya mengatakan situasinya sekarang aman dan terkendali.
“Kami menghadapi salah satu bencana alam terbesar, tidak hanya di negara kami tetapi juga dalam sejarah kemanusiaan,”kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di Ankara.
Mereka yang diselamatkan pada Selasa termasuk dua bersaudara, berusia 17 dan 21 tahun, ditarik dari blok apartemen di provinsi Kahramanmaras, dan juga seorang pria dan wanita muda Suriah dengan jilbab bermotif macan tutul di Antakya juga diselamatkan setelah lebih dari 200 jam di puing-puing.
Mungkin ada lebih banyak orang yang masih hidup untuk ditemukan, kata seorang dari tim penyelamat.
Meski begitu, pihak PBB mengatakan fase penyelamatan akan segera berakhir, dengan fokus beralih ke tempat tinggal, makanan, dan sekolah.
“Orang-orang sangat menderita. Kami mengajukan permohonan untuk menerima tenda, bantuan, atau semacamnya, tetapi sampai sekarang kami tidak menerima apa pun,”kata Hassan Saimoua, seorang pengungsi yang tinggal bersama keluarganya di taman bermain di kota Gaziantep, tenggara Turki.
Saimoua dan warga Suriah lainnya yang telah menemukan perlindungan di Gaziantep, tetapi menjadi tunawisma oleh gempa menggunakan lembaran plastik, selimut dan kardus untuk mendirikan tenda darurat di taman bermain.
“Ada juga kekhawatiran yang berkembang atas masalah kesehatan yang muncul terkait dengan cuaca dingin, kebersihan dan sanitasi, dan penyebaran penyakit menular-dengan orang-orang yang rentan terutama yang berisiko,”tukasnya**