JAILOLO, defactonews.co – Lazimnya beasiswa seharusnya diperuntukkan bagi anak dari keluarga yang kurang mampu. Ternyata di Halmahera Barat diduga anak dari Bupati Halbar dan Sekretaris Daerah Sekda Halbar mendapat beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
Hal itu mendapat sorotan dari Ketua Fraksi PKB Albert Hama saat dikonfirmasi dikantor DPRD Halbar Selasa (30/08) tadi, ia menyatakan, Soal beasiswa Kedokteran yang melekat di Pemerintah Daerah (Pemda) Halbar yang bekerja sama dengan Universitas Khairun Ternate.
Ternyata terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi I bersama mitra kerjanya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halbar beberapa waktu lalu ditemukan ada anak-anak pejabat menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat beasiswa kedokteran.
Albert menyebutkan, terungkap ada 10 mahasiswa yaitu anak pejabat di Kantor Bupati Halbar yang menerima beasiswa, dua diantaranya sudah melakukan pencarian sementara 8 orang lainnya belum.
Ia juga pertanyakan, terkait kriteria untuk mendapatkan beasiswa di Fakultas Kedokteran Unkhair Ternate yang dibiayai oleh Pemda Halbar kira-kira apa saja kriterianya.
“Dimintakan, Pemkab Halbar agar mengungkapkan secara terbuka dan dipublish ditengah-tengah masyarakat supaya masyarakat bisa memahami,”tegasnya.
Menurutnya, informasi beasiswa jangan ditutup-tutupi, agar supaya masyarakat yang punya anak baru lulusan SMA bisa mengikuti secara terbuka, sehingga kriteria terkait dengan warga tidak mampu mendapatkan beasiswa dan anak-anak yang punya kemampuan dalam akademik, bisa lolos mengikuti seleksi beasiswa kedokteran, karena itu yang sangat penting.
“Tapi ini yang kita lihat anak pejabat yang mendapatkan beasiswa yang didalamnya anak Bupati Halbar dan juga Sekda Halbar, sementara putra putri daerah yang ekonominya lemah yang seharusnya tersentuh beasiswa tersebut malah dibiarkan gigit jari,”sesalnya.
Anggota Komisi I DPRD Halbar ini mengingatkan, Pemda jangan bermain dengan uang daerah karena rakyat sekarang lagi butuh sentuhan Pemerintah terkait dengan Program Halbar Cerdas.
“Bukan berarti mereka diam-diam menyodorkan anak-anak mereka dapat beasiswa, sementara yang lain tidak mendapatkan sentuhan dari Pemerintah ini termasuk persoalan besar,” ujarnya.
Ia juga mengancam, akan membuka semua anak-anak pejabat siapa saja yang mendapat anggaran beasiswa secara tertutup yang dititipkan di Dinas-dinas tertentu Di Pemda Halbar.
“Saya akan buka semua karena semua pejabat saya tahu. Mereka punya anak kuliah dimana, titip anggarannya dimana ?, saya tahu semua nanti saya akan buka satu persatu,” ungkapnya.
Albert mengaku, tidak semua anak pejabat tetapi yang menjadi persoalan saat ini kenapa anak Bupati dan Sekda harus dapat beasiswa sementara mereka punya pendapatan sudah lebih dari cukup.
“Sementara saat ini rakyat kecil tidak mendapatkan beasiswa itulah persoalannya. Padahal persyaratannya untuk warga yang tidak mampu,”katanya.
Albert juga menyebutkan, anggaran untuk beasiswa berkisar Rp.750 juta. Per mahasiswa dihitung untuk persemester sejumlah Rp.25 juta.
“Yang jadi persoalan itu 10 orang itu anak pejabat, dua diantaranya sudah cair sementara delapan orang lainnya belum cair, sedangkan batas waktu untuk pembayaran semester pada hari ini,” jelasnya.
“Ini komentar awal saya nanti saya akan membuka tabir satu demi satu terkait anak pejabat yang menikmati keuangan Daerah di Halmahera Barat, sementara rakyat kecil tidak pernah menikmati,”cetus Albert
“Program Halbar cerdas itu harus menyentuh secara menyeluruh, Pemda Halbar harus menjelaskan secara mendetail point-point yang bakal diwujudkan, karena sementara ini belum terwujud,”pungkasnya.
Penulis : Eghez
Editor : Redaksi