HALBAR, defactonews.co – Pemalangan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, pada Rabu 29 Juni 2022 (Kemarin), diduga ada oknum yang mendalangi.
Selain pemalangan pintu utama dinas PU-PR, Sejumlah ASN yang terlibat dalam aksi mogok kerja lantaran tunjangan kerja belum dicairkan oleh bendahara.
Bendahara Dinas PU-PR Halbar, Idham saat dikonfirmasi Kamis (30/06/22) mengatakan, dari semua ASN Dinas PU-PR, hanya terdapat beberapa orang saja yang mogok. Itu pun didasari faktor ketidaksukaan terhadap Bendahara.
“Jadi ada oknum-oknum tertentu, tidak semua yang mewakili Dinas PU. Yang palang itu ada oknum,”kata Idham, Kamis (30/6).
“Tunggakan itu hanya dua bulan April dan Mei, tetapi kita sudah bayar. Mana ada Juni belum habis kita sudah bayar,”sambungnya.
Idham juga meminta pimpinan tertinggi segera membentuk tim investigasi untuk mencari oknum di balik pemalangan pintu dan mogok kerja itu.
Sebab tindakan tersebut menyalahi PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
“Sebagai ASN kita tidak boleh mengambil langkah seperti itu, karena kita sudah digaji. Ini kan sistem SIPD, adminnya ada di pusat. Kalau gangguan kita harus bagaimana? Tolonglah bersabar,” ujarnya.
Dia berkata, perlu digarisbawahi ada beberapa ASN yang terus-menerus menuntut hak tetapi kewajibannya tidak dilaksanakan, malas berkantor bahkan sampai berbulan-bulan, namun tunjangan kinerja setiap bulan masuk ke rekening.
“Saya Bendahara di PUPR sudah 13 tahun, baru kali ini terjadi hal seperti ini. Jadi ada oknum yang tidak senang dengan Bendahara PU,”bebernya.
Idham menegaskan tidak menyalahkan pimpinan atau Badan BPKAD terkait keterlambatan pembayaran.
“Kita sudah mencoba tetapi sistem seperti itu, dan kita semua juga tahu kekuatan keuangan Halmahera Barat seperti apa, jadi kita harus sabar. Sebelumnya sudah dimasukkan 2 bulan dan kemarin SP2D sudah di bank sebelum terjadi insiden ini. Pimpinan juga sudah perintah segera buat. Kasihan SKPD lain sama halnya di sini, tetapi di sini yang arogan, ada oknum tertentu yang sengaja memperkeruh suasana,” pungkasnya.
Penulis : Eghez
Editor : Redaksi