terasmalut — Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Meri Popala S.PAK., MM kembali melaksanakan reses masa persidangan III Tahun Sidang 2024–2025. Agenda reses kelima tersebut dipusatkan di Desa Kedi, Kecamatan Loloda.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Halmahera Barat, Amos Dagasuly, Danramil Loloda, Kapolsek Loloda, para kepala desa, operator desa, PPK tingkat desa, pendamping desa, Kepala Puskesmas Kedi, Kepala Puskesmas Tolofuo, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Sebelum agenda reses dimulai, para peserta mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis Puskesmas Kedi. Langkah ini sekaligus mendukung program nasional Cek Kesehatan Gratis(CKG) serta program daerah Halbar Sehat yang digagas Bupati James Uang bersama Wakil Bupati Djufri Muhammad.
Dalam forum tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya perbaikan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik khususnya kantor Camat Kedi, perbaikan fasilitas pendidikan, pelaksanaan program kesehatan gratis yang belum optimal, penanganan kesenjangan sosial, serta distribusi BBM yang dinilai belum merata.
Selain itu, Kepala Puskesmas Tolofuo turut menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan tenaga medis di wilayah terpencil. Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian khusus berupa tambahan penghasilan sebagaimana yang telah diterima para guru di daerah 3T.
Menurutnya, tenaga medis di wilayah terpencil memiliki beban kerja yang berat karena harus selalu siap siaga tanpa mengenal waktu, termasuk ketika menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Minimnya akses darat yang memaksa mereka menggunakan jalur laut dengan risiko ombak besar semakin menambah tantangan dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Meri Popala menegaskan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat memiliki peran sebagai penyambung suara masyarakat kepada pemangku kebijakan di tingkat provinsi maupun kabupaten.
“Segala bentuk usulan, saran, maupun keluhan telah saya catat. Semuanya akan dibahas bersama pemerintah provinsi maupun kabupaten namum Saya tidak bisa menjanjikan semua aspirasi langsung diakomodasi, tetapi untuk mendorong dan mengawal ke pemerintah, itu pasti akan saya lakukan,”ujar Meri.
Ia menambahkan, seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi perhatian khusus, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Masukan dari masyarakat akan saya pilah. Untuk lingkup kabupaten, saya akan diskusikan dengan Bupati, sementara yang berkaitan dengan provinsi akan saya sampaikan langsung kepada Ibu Gubernur,” jelasnya.
Menanggapi permintaan masyarakat agar Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda hadir di Loloda, Meri menyatakan bahwa kehadiran gubernur harus memiliki dasar kegiatan yang jelas.
Menurutnya, kunjungan kepala daerah akan lebih efektif jika ditujukan pada agenda yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Hadirkan Gubernur tidak bisa sekadar untuk membuka atau menutup acara seremonial. Solusinya, perlu ada kegiatan yang benar-benar menyentuh masyarakat. Dengan begitu, saya bisa mengajak Gubernur untuk turun langsung ke sini,”tutup Meri Popala.