terasmalut, TERNATE — Aliansi Rayat Maluku Utara Bela Palestina menggelar Aksi Kemanusian bela Palestina dan penggalangan dana untuk Warga Palestina, Minggu (3/11/2023).
Aksi tersebut berlangsung di depan kantor walikota Ternate itu dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara Abd Gani Kasuba dan Wakil Gubernur Maluku Utara Ir. Al Yasin Ali, Walikota Ternate M. Tauhid Soleman, Kapolda Malut, Kapolres Ternate, Sultan Tidore, Dandim 1501 Babullah dan ribuan warga Maluku Utara.
Abdullah Onim, aktivis kemanusiaan asal Galela, Halmahera Utara, yang berdomisili di Palestina-Gaza dalam orasinya menyatakan, ia menyaksikan langsung perang Palestina dan Israel. Oleh karena itu aksi yang digelar pada hari ini adalah aksi bela Palestina dan ini merupakan aksi damai.
“Aksi kemanusian ini bukan hanya membelah umat muslim yang ada di dunia tetapi aksi ini adalah membelah rayat Palestina yang di jaja oleh Israel. Untuk saya mengajak kepada seluruh rakyat Maluku Utara, mari kita doakan saudara-saudara kita yang ada di Palestina,”ujarnya.
Pria yang akrap disapa Om Onim ini menambhakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada masyarakat Maluku Utara dan pemerintah Maluku Utara Karena telah hadir dan berpartisipasi memberikan donasi kepada warga di Palestina.
“Alhamdulillah Donasi yang terkumpul pada hari ini 1 Miliar lebih. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih warga Maluku Utara telah memberikan donasi kepada warga Palestina,”tandasnya.

Perlu diketahui, dalam Aksi Kemanusian yang dilakukan oleh Aliansi Rayat Maluku Utara Bela Palestina menyampaikan pernyataan sikap.
1. Menuntut perang segera dihentikan, dilakukan penyelidikan internasional. Menyerukan pemerintah Indonesia agar segera secara resmi mengajukan kejahatan Israel ke mahkamah internasional dan menetapkan perdana menteri Israel Netanyahu dan seluruh jajaran pemerintah zionis Israel sebagai penjahat perang.
2. Menentang keras penjajahan Israel atas palestina dan mengancam keras politik APARTHEID, GENOSIDA, HOLOCAUST dan TERORISME yang terus di lakukan Israel dan menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam dan arab untuk membatalkan hubungan diplomatik atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai tegaknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
3. Meminta kepada pemerintah Indonesia agar menetapkan Hamas dan Faksi perlawanan Palestina baik di Gaza dan di tepi barat sebagai pejuang kemerdekaan Dan bukan teroris. Sebaliknya pemerintah Indonesia harus secara tegas dan lantang menyatakan zionis adalah penjajahan teroris yang sesungguhnya.
4. Mendesak pemerintah Indonesia agar segera melaksanakan keputusan dan resolusi kepada Israel sebagai pelanggaran HAM berat. Pemerintah Indonesia juga perlu mendesak PBB sebagai institusi internasional agar menghilangkan hak veto kepada negara-negara yang memiliki standar ganda atas keputusannya terhadap persoalan palestina.
5. Kami menuntut seluruh negara merdeka di dunia. Untuk membela Dan mengembalikan hak kedaulatan , keadilan, kemanusiaan serta hak palestina sebagai pemilik tanah yang sah dan zionis Israel adalah pendatang haram di atas tanah palestina.
6. Kami mengancam sikap hipokrit Amerika dan Eropa yang selalu membantu Dan melindungi penjajahan zionis Israel untuk menindas rakyat Palestina Secara brutal dan melakukan pelanggaran HAM berat.
7. Menyerukan boikot dan tidak membeli produk-produk Israel dan produk-produk pakaian makanan dan minuman yang menyumbangkan kepada Israel sebagai mana fatwa majelis ulama nomor 84 tahun 2023
8. Mendukung konsistensi dan era Sukarno Hatta hingga Presiden Jokowi yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mendukung diplomasi tegas yang dilakukan menlu di setiap forum-forum internasional.*(Red/Isra).