terasmalut, TERNATE — Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U Malik kembali menyoalkan penanganan sampah melalui operasi Viar.
Pasalnya, penanganan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, untuk wilayah kota ternate utara dengan menggunakan metode operasi viar yang difokuskan pembuangannya di TPA Tubo dinilai tidak efektif karena mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah.
“Jadi kegiatan penanganan sampah yang dilakukan melalui operasi Viar khususnya di ternate utara itu buangnya di TPA tubo. Kalau sistem penanganan seperti ini, harus dipastikan bahwa tidak terjadi penumpukan di TPA, karena itu DLH harus punya kebijakan dan harus stay armada roda empat truk sehingga penanganannya lebih efektif,”kata Anas U Malik, Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, kepada terasmalut.id, Kamis 07 Desember 2023.
Anas menuturkan, Ketika viar mengangkut dan kemudian membuang di TPA itu harusnya ada roda empat untuk mengangkut dan membuangnya di TPA takome sebagai pembuangan akhir, sehingga TPA di Tubo maupun di Bastiong tidak terjadi penumpukan.
“Akibat karena tidak dilakukan seperti itu akhirnya sering dikeluhkan oleh masyarakat baik di TPA Tubo dan juga di TPA Bastiong karena buahnya menyebar,”tutur Anas.
“Karena itu saya kira di tahun 2023 ini juga ada pengadaan sejumlah truk roda tiga juga dalam rangka mengantisipasi ketika viar mengangkut dari lorong ke lorong dan dari kelurahan ke kelurahan dan buangnya di TPA,”imbuh Anas.
Anas menyebut, Bahwa memang kebijakan secara nasional sampah ini ditangani bukan dari sisi penanganan saja tetapi harus ada pengurangan. Penanganan 70% pengurangan 30% yang sala satunya adalah saat ini pemerintah telah membangun beberapa bak sampah di kelurahan.
“Saya kira saat ini harus ada kebijakan percontohan dulu di setiap kecamatan satu bak sampah agar dijadikan tolak ukur, sebab yang saya lihat dalam penanganannya belum maksimal. Karena yang dilakukan oleh Pemerintah cuman penanganan angkut, tampung kemudian dibuang,”ketusnya.
Ia juga Berharap pemerintah lebih serius mendorong bak sampah benar-benar melaksanakan fungsinya sehingga sampah itu ada nilai ekonomisnya.
“Jadi kalau sampah ada nilai ekonomisnya maka disitulah ada partisipasi masyarakat dalam pengurangan pembuangan sampah sembarangan. namun pemerintah juga harus melakukan percontohan agar diikuti oleh masyarakat,”pungkas Anas U Malik.*(Red/Isra).