JAILOLO, TM — Pemerintah kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara, Intens menyalurkan Bantuan Dana Pembangunan Gereja di Empat Desa Kecamatan Ibu Selatan dan Loloda Tengah.
Penyaluran Bantuan Gereja itu diserahkan langsung oleh Bupati Halmahera Barat, James Uang saat membuka secara resmi Pertandingan Sepakbola Tolimadu Cup II, di Desa Jano Kecamatan Loloda Tengah, Minggu 8 September 2024.
Tampak hadir, Bupati James Uang didampingi Ketua TP-PKK Halbar Ny Meri Popala Uang, Sekda Halbar Julius Marau bersama Ketua Dharmawanita Fransiska Renjaan Halbar, Anggota Dewan Terpilih Dapil III, Yoram Uang dan Christovel Sakalaty, Kepala Inspektorat Halbar Reinhard Bunga, Kadis Pendidikan Rosbery Uang, Kasubag Bina Mental dan Spiritual Kesra Halbar Asrawi Basra.
Kedatangan Bupati Halmahera Barat bersama rombongan tampak disambut hangat dan antusias oleh warga Desa Jano Kecamatan Loloda Tengah.
Bupati James Uang dalam sambutannya menyampaikan, Penyaluran Bantuan Gereja tersebut merupakan upaya dalam mengimplementasikan program halbar religius.
“Jadi untuk bantuan gereja yang diserahkan ini wujud daripada program prioritas pemerintahan JUJUR yaitu Halbar Religius, dan yang diserahkan kali ini terdapat empat Gereja di empat Desa yakni Desa Adu sebesar Rp 60 juta, sementara Desa Jano, Laba Besar dan Laba Kecil masing-masing Rp 50 Juta,”ungkap James Uang.
James menyebut, Keempat Gereja ini sebelumnya sudah mengusulkan kepada Bagian Kesra melalui tahapan dengan memasukkan proposal. Namun jika ada di Desa lain juga baik Gereja maupun Masjid yang ingin diberikan bantuan tentu harus memasukkan proposal.
“Prinsipnya merintah daerah tentu tidak mengabaikan kepentingan masyarakat apalagi yang berkaitan dengan rumah ibadah yang sejalan dengan program perioritas pemerintahan JUJUR, namun harus melalui mekanisme sehingga tidak berurusan dengan APH,”ujar James.

Dikesempatan itu juga, James menyentil pembangunan Rumah Sakit Pratama yang terpaksa harus dipindahkan ke kecamatan Ibu menyusul fasilitas pendukung berupa Puskesmas di Kecamatan Loloda dan Loloda Tengah hanya memiliki tiga puskemas sebagai pendukung operasional RS Pratama.
Ia menguraikan, Jika RS Pratama dibangun di Desa Jano Kecamatan Loloda Tengah, tentu tidak mampu menunjang dalam pembiayaan operasional RS Pratama yang akan mengakibatkan bangunan RS Pratama menjadi mangkrak karena sebagian bangunan tidak terpakai.
“Dari hasil validasi, tiga puskesmas di kecamatan loloda dan loloda tengah dalam sebulan satu puskesmas terutama puskesmas Kedi saja hanya bisa memperoleh pasien dibawah 20 orang, jadi kalau RS Pratama yang begitu besar dibangun di Desa Jano tentu bangunannya justru menjadi mangkrak atau mubazir,”ucapnya.
“Tapi kalau RS Pratama dibangun di Kecamatan Ibu, dari loloda ke Ibu sudah dekat dan yang menjadi fokus utama pemerintah daerah yaitu infrastruktur Jalan dari Jano 14 kilometer dan Jembatan kalibutu,”imbuhnya.
James mengingatkan, Bahwa untuk jembatan Kalibutu tahun ini sudah mulai dikerjakan sebagaimana yang disampaikan Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono ketika berkunjung ke Halmahera Barat.
Selain Jembatan, Infrastruktur Jalan yang dimulai dari pertigaan antara Kedi dan Jano sepanjang 14 kilometer juga tahun ini sudah mulai dikerjakan.
“Kamp-kamp para pekerja Jalan baik Jembatan Kalibutu Jalan menuju Jano hingga Jangailulu saat ini sudah dibuat, jadi untuk tahun ini pemerintah daerah memfokuskan pembangunan di Kecamatan Loloda hingga Loloda Tengah,”tandas James.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga menyumbangkan ke Panitia Pelaksana Sepakbola Tolimadu Cup II sebesar Rp 20 Juta dalam rangka menunjang pembangunan Gereja yang diinisiasi oleh Pemuda Desa Jano.*(Red/tm01).