JAILOLO, Pelayanan kesehatan di RSUD Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara (Malut) dipastikan tetap berjalan meskipun terjadi kelangkaan obat.
Dalam Perpres 12 tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa pemerintahan, maka mekanisme pengadaan obat harus secara Elektronik (E- catalog).
Berdasarkan Perpres 21 maka pengadaan obat di RSUD Jailolo dilakukan secara e-catalog dan Reguler. Pengadaan secara reguler hanya bisa dilakukan ketika terdapat obat-obat tertentu yang tidak termuat dalam e-catalog. Bahkan E-catalog sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Sehingga terjadinya kelangkaan obat di RSUD disebabkan keterlambatan pengiriman dari distributor ke RSUD,”ungkap Direktur RSUD Jailolo Novi Mariana Drakel dalam rilisnya. Kamis (24/03/22).
Dikemukakan Novi, Bahwa untuk meminimalisir terjadinya kekurangan obat, pihaknya membijaki pembelian obat secara langsung tanpa menggunakan E-catalog.
“Jadi langkah yang diambil untuk meminimalisir terjadi kekosongan tersebut dengan membijaki pembelian obat secara langsung tanpa e-catalog namun hanya bisa dalam jumlah terbatas,”katanya.
Selain itu, Novi juga mengaku bahwa keberangkatannya keluar daerah itu merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan mutu RSUD agar lebih berkualitas.
“Terkait dengan Keberangkatan saya ke Jakarta yaitu melakukan konsultasi pada Kementerian kesehatan untuk mendapatkan alokasi dana agar bisa meningkatkan sarana dan prasarana Di RSUD Jailolo sehingga mutu RSUD jailolo bisa lebih baik kedepannya,”tandasnya.
Penulis : Eghez
Editor : Redaksi